Rabu, 22 Februari 2012

Homoseksualitas dan Perkembangan Penuh Psyche Part 2

Assalamu'alaikum wr. wb.
Pada post ini saya akan mengetengahkan tentang sebuah kasus Analisis Mimpi yang kebetulan konseli (orang yang menjadi subjek konseling) adalah seorang lelaki homoseksual bernama Michael. Kasus ini nyata dan bukan fiksi, diambil dari kasus yang dipecahkan oleh seorang analis Jungian terkenal bernama Yoram Kaufmann. Dalam analisis mimpi ini, akan disebutkan beberapa istilah yang merupakan khas istilah analisis mimpi ala Carl Jung seperti anima, shadow (bayangan), dan lain-lain. Silakan buka di link ini untuk penjelasan lebih lanjut atau download penjelasan yang kami buat di sini.
Kasus ini dimuat dalam buku "Current Psychotherapies" edisi tahun 1988 yang dihimpun oleh Raymond Corsini yang juga menghimpun buku "The Great Cases of Psychotherapy".

KASUS MICHAEL


Lelaki bernama Michael itu berusia kira-kira 20-an tahun. Ia adalah anak ketiga dari empat bersaudara yang tinggal dalam rumah barat-pertengahan. Michael adalah pemuda yang menarik hati, cerdas, introspektif, dan memiliki kepekaan yang tinggi, terutama kepada dunia sekitarnya. Situasi dan kondisi sekitarnya dapat mempengaruhi perasaan Michael dengan sangat. Namun ia juga jujur terhadap dirinya sendiri.
Michael datang kepada terapis karena ia ingin menjalani hubungan yang langgeng, apakah itu hubungan homoseksual ataupun hubungan heteroseksual. Michael bebas dari rasa bersalah ataupun konsekuensi sosial terkait dengan orientasi seksualnya. Baik keluarga maupun keluarga istrinya menyadari seksualitasnya. Ia juga pernah menjalani konseling tetapi tidak mendapatkan jawaban yang ia cari.

Mimpi I
“I am in the kitchen with my mother. Upstairs I can hear the sound of heavy chairs clanking across the floor. Mother tells me not to worry that father has gone insane, but that they had chained him upstairs so that he can’t hurt me, she intimately places her hand over mine on the table and caresses it.
Mother Archetype



Mimpi ini menurut analis menunjukkan konstelasi keluarga Michael. Ayahnya suka marah, sedangkan ibunya bersikap terlalu protektif pada anak-anaknya terutama Michael. Ibunya juga bersikap seduktif terhadapnya. Hal ini membuat kemampuan ego Michael untuk bertindak secara asertif disetir/didominasi oleh Arketipe Ibu. Hal ini mengakibatkan maskulinitas Michael dibelenggu dan tidak dipercaya oleh ego.

Mimpi Kedua
My father, brother and I are peddling out to the sea in water bikes. The water is choppy and threatening. I see my father dipping my baby into the shark infected water.

Dalam mimpi kedua ini, Michael masih dalam stage infantile. Dia ingin menderivasikan kekuatan maskulinnya dari sumber dalam (psyche-nya). Sayangnya Arketipe Ayahnya malah membahayakan animanya (sang bayi perempuan) dan membuatnya merepresi kemaskulinannya. 

Mimpi ketiga 

I follow Y (the analyst) in climbing in a difficult mountain. Y is surprised that there is physical side to my nature and says he enjoys my company.


Makna mimpi tersebut berfokus pada kegiatan pendakian gunung yang dilakukan oleh ego Michael dan analis. Hal tersebut merupakan metafora dari proses konseling yang dilakukan oleh Michael dan sang terapis. Mimpi tersebut diartikan oleh Michael dan terapis sebagai perlambang bahwa Michael mulai dapat menerima maskulinitasnya.

Mimpi keempat
Keith boasts about how many girls he has dated. Under his braggadocio I sense his insecurity to which I respond in a fatherly way. Suddenly we are romantically kissing. We are equals. I am transported. Mother tries to find out what has happened between me and Keith. 

Dalam mimpi ini, Michael bermimpi secara erotis dan sering disalah artikan sebagai ‘fantasi seksual’ oleh beberapa individu. Namun dalam mengartikan mimpi, analis mengintepretasikan tokoh Keith sebagai shadow atau bayangan Michael yang baik (the good shadow). Sedangkan perilaku seksual (mencium) Michael terhadap Keith merupakan perlambang usaha penyatuan ego Michael dengan Bayangannya. Mimpi tersebut memberikan gambaran bahwa Michael dapat bersentuhan dan berkomunikasi dengan maskulinitasnya yang direpresi.

Mimpi kelima

I am teaching my baby girl to talk

Dalam mimpi ini, ego Michael bertemu dengan animanya kembali. Ia mengajarkannya untuk berbicara dan itu mencerminkan usaha ego Michael untuk membangkitkan dan mengenal animanya. Pada saat itu, Michael telah memutuskan untuk memperbaiki hubungannya dengan istrinya kembali. Ia juga memutuskan untuk mengikuti Konseling Kelompok/ Terapi Kelompok yang diadakan oleh analis/terapis.
Dalam mimpi yang kelima ini, sang bayi perempuan kembali muncul. Sama seperti mimpi sebelumnya, sang bayi merupakan perlambang Anima dari Michael. Pada mimpi ini, ego Michael sedang berusaha bersentuhan, mengajak bicara dan berhubungan dengan animanya. Ego berusaha membangunkan arketipe anima yang ada dalam psyche Michael.

Mimpi keenam
I am in the group and suddenly I discover to my horror that I am dressed in a way that looks very gay. I feel ridiculous and say so to one of the girls. She is not concerned and does not take my dress as an indication of my character, just an accident. She simply rolls down the sleeves and makes minor adjustments and the clothes looks normal. A guy who sitting behind me is dressed in a gay manner. He tries to pull me away from the girl and embraces me. His clothing is full of curved needles that just outward and they pierced me. I struggle and free myself. The girl’s clothing is also full of pins but they are safety pins and they are close.

'sang gadis’ dalam mimpi tersebut diartikan Michael sebagai intisari feminitas dan penerimaanya terhadap Michael sebagai seorang pria. Hal ini sangat penting bagi Michael. Konflik yang terjadi dalam diri Michael pada mimpi ini adalah antara sisi homoseksual dan sisi heteroseksualnya. Sisi homoseksualnya memang kuat tetapi bagi Michael sisi ini memililki ‘duri’ dan terkesan tidak ia setujui. Dalam mimpi keenam ini, dapat disimpulkan bahwa Michael dapat terbebas dari sisi homoseksualnya.  Yang perlu digaris bawahi di sini bahwa sang pemimpi, Michael telah membuat keputusan aktif, yang harus diikuti dengan usaha Michael untuk memenangkan pertarungan melawan Arketipe Ibu yang sering membawa ketakutan padanya.
pertarungan Herkules vs Hydra,
sering diartikan sebagai pertarungan  Ego individu lelaki dengan Arketipe Ibu

Untuk memenangkan pertarungan ini, ia harus ‘mengambil’ Arketipe Ayah dalam psychenya. Dengan bantuan analisnya dan hubungan terapeutik yang ia jalani dengan terapisnya. Pertama-tama ia harus berhubungan dulu dengan sisis relijiusnya yang merupakan symbol spiritualismenya.

Mimpi ketujuh
The setting of this dream is a large church. In the year Y (the analyst) is sitting behind an old wooden table reading from ancient book. The letters are shaped like old German runes, long and narrow. But when I look close, I see that it could also be Chinese. Y is translating to a group of people, including me.


Michael mengaku sebelum dia mengalami mimpi ketujuh di atas, ia selalu menganggap bahwa seks dan spiritualisme/ agama adalah hal yang terpisah. Michael bahkan mengaku dia seorang atheis. Sebelum munculnya mimpi ini, analis menilai bahwa fungsi reliji dalam diri Michael direpresi.  Relijiusitas dan spiritualisme dalam mimpi ini dilambangkan dengan munculnya rune, huruf-huruf kuno Eropa yang sering muncul sebagai perlambang kebijaksanaan kuno. Analis kemudian menawarkan terapi bibliografi /bibliokonseling untuk memberikan informasi yang cukup kepada Michael tentang makna mimpinya.  Dalam mimpi ini Michael dapat menyatu dengan elemen-elemen baru : dimensi relijiusnya, dan juga sisi spiritual dari Arketipe Ayah. Asimilasi dari figure seorang ayah dalam level personal perlu menunggu lebih lama lagi dan akan datang pada sesi-sesi selanjutnya.

Mimpi Kedelapan

I am with my father. A coarse brutish guy appears and insults my father. I wait confidently for my father to hit him but he is afraid; he is too weak. Thereupon I hit the guy. 

Pada bagian ini, Michael menyadari bahwa untuk mengalami kualitas maskulin, ia harus mengambil ‘maskulinitas’ dari dirinya sendiri, daripada menanti orang lain menuntunnya.

Mimpi kesembilan

It is a warm summery day. I find a cocoon hanging on a vine and pick it up. The covering is a delicate green color. Its transparency allows me to see the orange wings of the butterfly inside and I realize that it is monarch butterfly. I cup my hands together to provide warmth of the cocoon. Hoping that the warmth of my hands will help it emerge sooner. Then I realize it won’t help. I must simply wait for to emerge by itself.

Mimpi ini memiliki gambaran yang sangat indah. Michael dikenal sebagai seorang yang benar-benar mengerti tentang kupu-kupu dan ia tahu bahwa kupu-kupu jenis Monarch adalah jenis yang tak biasa. Kupu-kupu jenis ini adalah kupu-kupu yang bermigrasi ke  Selatan ketika musim dingin tiba.  Kupu-kupu juga merupakan perlambang dari psyche dalam mitologi Yunani dan adalah image dari arketipe The Self yang merupakan tujuan dari proses individuasi.
Dengan menggunakan simbolisme kupu-kupu Monarch, Michael mengasosiasikan bahwa maskulinitasnya ‘menggantung’ yang ia anggap ‘buruk’, yang kemudian bertransformasi menjadi indah. Keindahan ini adalah persepsi Michael tentang virilitas.
Namun mimpi ini juga mengindikasikan bahwa proses individuasi yang telah dijalani Michael melalui kesembilan mimpinya belum berakhir. Ia harus berjuang lebih dalam lagi agar dapat mencapai individuasi.
Di akhir catatan Yoram Kaufmann memberikan pernyataan bahwa kesembilan mimpi dalam makalah tersebut tidak dapat menjelaskan secara detail tentang proses psikoterapi/konseling secara keseluruhan, hanya sebagian.



 Dari catatan inilah saya berusaha menggunakan teknik dreamwork dan analisis mimpi. Tak terlalu menyakitkan bukan? Bila sudah siap untuk dianalisa mimpinya silakan email saya di sini. Well then! Selamat mencoba....




Tidak ada komentar:

Posting Komentar