Jumat, 29 Juli 2011

Salah Satu Kasus Psikologi Pertama oleh Pierre Janet

Bagi yang ingin menyimak ringkasan terjemahan dari salah satu pelopor psikoterapi moderen, ini adalah terjemahan gratisannya. Saya tidak tahu jika buku kompilasi kasusu psikologi berjudul The Great Cases in Psychotherapy sudah ada terjemahannya, tapi ini adalah terjemahan kami anak-anak UMM (exactly...me) untuk tugas Model-Model Konseling. Semoga bermanfaat! Enjoy!

Terjemahan Pierre Janet


Sekilas tentang Pierre Janet :

Pierre Janet adalah seorang psikoterapis yang menjadi 'penghubung' antara para pelopor ilmu psikiatri seperti Charcot, Liebeault, Bernheim, Forel, dan Paul Dubois dan para pendiri psikodinamika Modern seperti Freud, Adler dan Jung. Laporan dramatisnya tentang perawatan terhadap Achille adalah laporan yang dapat membedakan secara jelas antara pemikiran masa lalu dengan psikoterapi masa kini.


Sebuah Kasus Kerasukan (Setan) dan Pengusiran Setan Moderen (1898)

Oleh Pierre Janet

Pikiran adalah subyek dari penyakit, sama seperti tubuh. Penyakit-penyakit pikiran memperbolehkan kita untuk memelihara fenomena psikologis tertentu yang sangat menarik jika dilihat dari beberapa sudut pandang. Penyakit-penyakit tersebut menunjukkan bukti-bukti yang mendasar dan dalam dari kejadian yang normal.

Ini adalah sebuah kasus yang memegang peran penting dalam sejarah, sebuah kasus 'kerasukan setan'. Kegilaan akibat kerasukan ini sering terjadi sebelumnya dan tampak dengan beberapa bentuk, yang saat ini diklasifikasikan ke dalam beberapa penyakit mental. Kasus ini juga sering menimpa sejumlah besar orang dalam area yang sama. Sebagai contohnya adalah kasus kerasukan anggota Gereja Kontrop pada tahun 1550, kasus kerasukan para Ursulin dari Loudun dan pastor Urbain Grandier, yang memaksa para korban untuk menjerit-jerit, menangis dan bahkan pingsan.

Para ahli yang mendiskusikan masalah ini kini telah yakin bahwa kasus-kasus kerasukan ini adalah penyakit mental sederhana dan perdukunan (pengusiran setan) memiliki peran yang sama dengan sugesti dalam proses hipnotis.

Kasus ini adalah tentang seorang lelaki berusia 33 tahun, yang empat tahun yang lalu dibawa dari La Salpetriere ke klinik milik Charcot. Saya dapat memeriksanya dan dengan senang hati saya sampaikan bahwa saya dapat menyembuhkannya dalam beberapa bulan.

Pengobatan ini kemudian dilanjutkan tiga tahun setelahnya dan saya dapat mempelajari setiap perkembangan penyakit mental tersebut, yang mungkin dapat disebut sebagai pengusiran setan moderen. Saya telah memberikannya sebuah nama samaran dan mengubah tempat-tempat yang berhubungan dengannya dengan nama lain.

Achille, begitulah kita menyebutnya, adalah seorang petani sederhana dari daerah Prancis tengah. Ia hidup di lingkungan yang sederhana dan dikelilingi masyarakat yang tak berpendidikan. Ini juga membenarkan komentar Esquirol bahwa kegilaan karena kerasukan hanya terjadi di masyarakat kalangan kelas rendah. Orang tua Achille dan penghuni desa sangat percaya tahayul, bahkan keluarganya terkenal mempunyai legenda-legenda tak biasa. Ayah Achille pernah dituduh melakukan pesugihan di bawah sebuah batang pohon. Ia sering meminta uang pada Setan setiap Sabtu di bawah pohon itu. Ayah Achile hanya tertawa ketika dituduh dengan tuduhan itu, tetapi terlihat memiliki ketakutan terhadap tahayul yang sangat mendalam. Kakek Achille bukanlah orang yang sepenuhnya waras. Pada saat-saat yang berbeda, dia pergi tanpa motif yang jelas dan tak ada seorang pun yang dapat menjelaskan hal ini secara lengkap.

Ibu Achille adalah seorang wanita yang sehat jasmaninya, tetapi inteligensinya rendah. Ia juga sering mabuk dan teribat alkoholisme. Tanpa ragu saya menyebut alkoholisme sebagai faktor predisposisi dari anak-anak mereka untuk memiliki penyakit mental.

Achille dilahirkan sebagai bayi yang normal, dia menunjukkan dirinya sebagai anak yang rajin belajar dan menerapkan pelajarannya di kehidupan nyata dengan baik. Dai memang hanya memilki inteligensi rata-rata tetapi ia memiliki ingatan yang cukup baik. Ia serius dan tidak memiliki kepercayaan terhadap tahayul seperti lingkungan sekitarnya. Ia juga bukan orang yang relijius. Namun ketika masih sekolah ia juga sering diolok-olok dan dijahili oleh kawan-kawannya. Karenanya, ia hidup menyendiri dan sering mengalami kesulitan di sekolah. Tentunya hal ini juga sangat berpengaruh dalam perkembangan kepribadiannya.

Achille meninggalkan sekolahnya dalam umur yang cukup dan bekerja dalam sebuah bisnis yang kelihatannya dia lakukan dengan cukup baik. Dia menikah pada usia 22 tahun, dengan seorang perempuan yang setia dan penyayang, yang juga berusaha meluruskan khayalan-khayalan Achille dan membuatnya bahagia. Dia kemudian memiliki seorang putri, yang membuat Achille hidup dalam kebiasaan normal selama hampir sepuluh tahun. Achille berusia 33 tahun ketika mengalami beberapa peristiwa yang membuatnya dirawat di La Salpetriere.

Pada musim dingin 1890, Achille harus melakukan perjalanan bisnis dan ia pulang beberapa minggu setelahnya. Setelah beberapa hari, tiba-tiba dia tak dapat berkomunikasi dengan istrinya. Bukan karena dia tidak mau berbicara, tetapi karena dia tidak bisa berbicara. Dia mencoba mengeluarkan suara, tetapi gagal. Dan dia telah menjadi bisu. Dokter yang dipanggil menggoyang kepala Achille dan menenukan kasus yang sangat serius dan mendengar detak jantung Achille, memeriksa urinnya, dan menyimpulkan bahwa ada kelemahan umum, sebuah maladjustment, atau mungkin diabetes, dst, dst. Dia tidak memiliki kekuatan lagi, dan mengeluh tentang gejala-gejala penyakit tersebut. Kemudian dia pergi ke dokter lain yang memeriksa jantungnya dia tidak merasa sakit di lengan sebelah kiri dan jari-jari tangannya. Tetapi hasilnya sama saja.

Achille tetap tiduran di ranjang dan terlihat sangat sedih. Dia tidak lagi pergi bekerja dan dia sepertinya tidak mengerti apapun yang ia baca. Dia selalu tertidur, dalam tidurnya dia menggumam kata-kata yang tidak bisa dimengerti. Namun kedua matanya selalu mengeluarkan air mata.

Tiba-tiba di suatu pagi, setelah dua hari seperti mati. Dia tiba-tiba berdiri membuka mata dan mulai tertawa menakutkan. Dia mengatakan, “ Jangan lakukan apapun, karena semuanya tak berguna, ayo minum sampanye karena dunia akan kiamat, “ Lalu ia menangis “ Aku sedang terbakar, seseorang memotongku hingga berkeping-keping, “. Lalu dia tertidur lama karena kelelahan. Hari selajutnya dia juga mengatakan hal yang sama bahkan sampai mendiskripsikan tentang bentuk setan tersebut. Achille menghina Tuhan dan para santo dan menghina hal – hal yang berhubungan dengan agama. Suatu ketika ia tidak diawasi dia pergi dari rumah dan tiba – tiba menemukan dirinya di hutan. Dia juga sering pergi ke makam – makam, dia juga mencoba minum racun lain, dia mengikat kaki dengan tali bersama- sama dengan ketat dan menyuburkan dirinya ke dalam air tapi dia tidak tenggelam. Dia berkata”sekarang kau bisa lihat kalau aku dirasuki setan dan aku tidak bisa mati, aku bahkan bisa membuktikan dengan agama. Dia bilang”ya memang setan ada dalam diriku”. Setelah kejadian itu dia dimasukkan ke RSJ La Salpetriere. Lalu matanya tiba – tiba mengecil seperti menampang, dia mengatakan hal – hal yang radikal dengan suara parau. Dia mengucapkan”terkutuklah Tuhan, trimitas, dan perawan suci. Kemudian dia bicara”ini bukan aku”. Dia menutup mulutnya supaya tidak mengatakan apa- apa. Bahkan ketika ada yang menusukkan jarum kepadanya dia tidak merasakan apapun. Ketika dicubit dia tidak merasakan apapun. Dia sering memukul dan mencakar dirinya sendiri namun tidak merasa sakit. Ketika saya berusaha menenangkan orang ini usaha saya tidak diterima, lalu saya mencoba untuk menghipnotisnya tetapi semuanya tidak berguna. Dia hanya menjawab dengan hinaan dan si setan berbicara melalui suaranya mencela kegagalan saya lalu saya mengamati Achille yang sering membuat banyak pergerakan tanpa sadar akan hal itu. Dan dia juga sering melihat halusinasi dan terkena delirium. Suatu ketika saya memberikannya sebuah kertas dan pensil Achille lalu menulis tanpa tahu dia sedang menulis. Pergerakan ini adalah pergerakan otomatis, kemudian saya memutuskan untuk membiarkannya berada dalam delirium dan exclamasi. Kemudian tiba – tiba ia menulis sangat cepat tulisannya”aku tidak mau”. Rupanya itu adalah jawaban dari perintah saya lalu saya bertanya “kenapa kamu tidak mau?”, dia menjawab dengan tulisan “karena aku lebih kuat dari kau” - “

siapa kau?”(konselor).

Saya adalah setan (Achille).

Setan : Baiklah sekarang kita bisa bicara.

Konselor : Saya tidak percaya dengan kekuatanmu dan aku tidak percaya kecuali kau memberikan aku bukti.

Setan : apa?

Konselor : angkat tangan kiri orang ini tanpa ia tahu hal itu!

Achille : Setannya sedang bersenang – senang denganku.

Catatan konselor : Dengan cara ini saya bisa membuat setan melakukan banyak hal. Dia selalu menurut, membuat Achille menari, mencium kertas dan seterusnya.

Hal ini sering terjadi pada pengusiran setan pada zaman dahulu, hanya saja pengusiran setan zaman dahulu menggunakan bahasa Latin atau Yunani. Si setan tidak tahu perangkap apa yang sudah saya siapkan untuknya. Saya lalu menghipnotis Achille dan menyuruhnya untuk mengatakan segala penderitaannya. Setelah dia bangun bahkan tidak menyadarinya. Achille berada dalam keadaan Somnambulisme(berjalan sambil tidur). Pada saat ia melakukan ini saya dapat melihat jejak ingatan yang menyebabkan delirium, ini adalah fenomena ambang sadar(subconcious). Ketika tidur Achille dapat mengungkapkan semua kejadian yang menyebabkan dirinya delirium. Dalam keadaan Somnambulisme ini ia mengatakan tentang perenungan lamanya.

Asal usul penyakit: Achille telah melupakan rumahnya dan istrinya selama perjalanan bisnisnya. Kenangan akan kesalahan ini telah menyiksanya ketika ia kembali ke rumahnya dan membuatnya bersedih. Dan ia terus – terusan berfikir untuk menyembunyikan ini dari istrinya. Pemikiran ini membuatnya harus memeriksa setiap kata yang ia ucapkan pada istrinya. Ia pikir setelah beberapa hari ia akan kehilangan gangguannya itu namun pikirannya itu terus ada di dalam kepalanya.

Pemikiran itupun menjadi mimpi. Ia bahkan memimpikan gangguan – gangguan fisik yang menakutkan. Yang mengganggu tersebut membuatnya sangat cemas, haus dan merasa sangat tercekik.Tiba-tiba saja disuatu pagi ketika anjing menggonggong, “setan” itupun muncul.

Psikologi patologis zaman ini dapat menjelaskan semua gejala delirium ini semua gangguan yang Achille alami dalm ketidaksadarannya adalah fenomena yang menarik. Bahas tidak hanya disusun oleh kata – kata, huruf – huruf ataupun gambar – gambar tetapi juga visualisasi dari pergerakan – pergerakan dan juga artikulasi tenggorokan kita. Dan semua itu dapat berpisah dari kepribadian dan dapat berkembang melawan kehendak kita. Walaupun Achille seperti orang yang kesurupan, penyakitnya bukan kesurupan tetapi perasaan penyesalan yang mendalam. Ini juga berlaku untuk orang – orang yang mengalami kesurupan. “setan” itu merupakan inkarnasi dari penyesalannya, penyesalan yang mendalam, ketakutan mereka atau bahkan kekejaman. Achille akhirnya tersembuhkan. ”setannya” telah dikeluarkan oleh teknik pengusiran “setan”modern. Achille akhirnya kembali ke kotanya dan sering mengirimi saya kabar. Dan selama 3 tahun telah menjaga kesehatan mental dan fisiknya.

1 komentar:

  1. Oh ya janet juga katanya pernah melaporkan bisa mengubah perilaku homoseksual dengan hipnotis

    BalasHapus